14 Februari 2024 Pilih Ratu Ratna Damayani Nomor Urut 1 Caleg DPR RI DAPIL KOTA BEKASI - DEPOK dari Partai Gelora INDONESIA

Ditemukan Aksi Tidak Sportif Dalam Pemasangan Alat Peraga Partai

www.raturatnadamayani.id - Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia yang merupakan partai baru dalam Pemilu 2024 menjadi sebuah tantangan serius bagi partai-partai lain terutama Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Terdapat bukti bahwa PKS mulai merasa terancam dan mencoba melakukan provokasi selama masa sosialisasi di luar ruangan.

Aksi tidak sportif terhadap alat peraga kampanye milik Ratu Ratna Damayani dari partai Gelora Indonesia - www.raturatnadamayani.id
Aksi tidak sportif terhadap alat peraga kampanye milik Ratu Ratna Damayani dari partai Gelora Indonesia - www.raturatnadamayani.id


Contohnya di Jalan KSU Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, terjadi insiden di mana alat peraga Bacaleg PKS secara terang-terangan menutupi banner Bacaleg Partai Gelora Indonesia milik Ratu Ratna Damayani.

Partai Gelora Indonesia yang didirikan oleh Anis Matta dan Fahri Hamzah yang sebelumnya merupakan kader PKS menjadi target kader-kader PKS dengan berbagai cara.

Bacaleg Partai Gelora tingkat Kota Depok Sidik Selo Agus Purwoko mengungkapkan keprihatinannya terhadap tindakan yang dilakukan oleh tim pemenangan PKS terhadap alat peraga Partai Gelora Indonesia. Menurut Sidik tindakan tersebut mencerminkan kepanikan dan tidak menghormati prinsip-prinsip dan etika dalam berpolitik.

"Sangat disayangkan melihat PKS yang sejauh ini dikenal sebagai partai yang santun melakukan tindakan seperti itu. Tentu saja hal ini merupakan ketidakhormatan terhadap nilai-nilai demokrasi," ujar bacaleg Dapil Cipayung-Sawangan-Bojongsari tersebut.

Meskipun setiap partai politik memiliki kebebasan untuk melakukan sosialisasi di masyarakat namun tindakan arogan PKS sebagai partai yang berkuasa di Depok tersebut dianggap merusak etika dan norma-norma kesopanan.

"Peserta pemilu seperti Partai Gelora Indonesia memiliki hak untuk melaksanakan sosialisasi. Seharusnya, jika PKS merasa yakin partainya memiliki kekuatan, tidak perlu melakukan tindakan menutupi banner bacaleg lainnya," ungkapnya.

Sidik Selo Agus Purwoko bahkan mengajukan pertanyaan mengenai citra PKS yang dikenal sebagai partai yang menjunjung tinggi kesopanan dan keramahan, tetapi tindakan mereka terhadap alat peraga Partai Gelora justru menunjukkan hal yang berbeda.

Sumber: https://www.voj.co.id/aksi-tidak-sportif-dalam-pemasangan-alat-peraga-partai/